Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, dan Dasar Aqidah

Oleh Ustadz Ahmad Ramli Matdoan, S.Pd.I, M.Pd.I
Penulis adalah Dosen di Kampus STIT As Salama Tual

A. Pengertian Pendidikan Umum dan Pendidikan Islam
  1. Pendidikan adalah pewarisan nilai-nilai kemanusiaan ( agama, budaya, sejarah ) baik dalam bentuk kecerdasan atau keterampilan dari generasi tua kepada generasi muda ataupun pemindahan dari satu generasi ke generasi.
  2. Pengembangan potensi-potensi individu untuk kegunaan individu itu sendiri dan selanjutnya untuk kebahagiaan masyarakat bahkan dunia
  3. Pendidikan Agama Islam : Pewarisan nilai-nilai agama baik dalam bentuk kecerdasan (tiga kecerdasan ) ataupun keterampilan dari generasi ke generasi atau penngembagan potensi-potensi individu islam untuk individu islam itu sendiri dan kemudian untuk kebahagiaan masyarakat islam dan masyarakat dunia.
B.Tujuan Pendidikan
    • Bersifat keduniaan atau kebendaan      - sudut pandang tiap-tiap individu
    • Bersifat kamunisaan atau peradaban    - sudut pandang masyarakat atau bangsa
    • Bersifat agama atau penghambaan       - sudut pandang wahyu atau firman

  1. Pelaku/pelaksana
     • Manvusia secara umum        - Saling berbagi dalam pergaulan sehari-hari
     • Pengajar dan pendidik        - Di sekolah, kursus, bimbel dll
     • Orang Tua dan Lingkungan     - Di rumah

  2. Waktu dan Alat
     • Formal dan non-formal        - Di sekolah, kampus/kursus, bimbel
     • Formal dan non-formal        - ATM, buku, dll/lingkungan dan alam

  3. Materi/Pengetahuan
     • Ilmu dan Pengetahuan
     • Mapel Formal
       - Bahasa Arab
       - SKI
       - Fiqh
       - Al qur’an/Hadis
       - Aqidah/Akhlak
     • Mapel Formal Umum
       - Bahasa Asing
       - Eksak
       - Bahasa Indo
       - PenJasKes
       - Muatan Lokal


C. Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
   1. Pengertian Ilmu dan Pengetahuan
      - Melihat, merenungi, menatap, menyadari, memahami dll
      - Ilmu adalah mengenal sesuatu sesuai dengan hakikatnya sedangkan pengetahuan adalah materi pengenalan itu sendiri dan sesuatu adalah objek dari ilmu pengetahuan
      - Plato (rasionalisme )
        Pengetahuan adalah pemberian Tuhan secara asal atau azali, atau wujud asli dari suatu benda atau materi yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk materi yang dapat ditangkap oleh akal atau hakikat.
      - John Lock (empirisme)
        Pengetahuan adalah segala sesuatu yang hanya ditangkap oleh panca indera yang kemudian dipindahkan ke otak dan direspon sebagai pengenalan suatu substansi
      - Dewey ( pragmatisme)
        Pengetahuan adalah apa saja yang diketahui oleh manusia dari waktu ke waktu tanpa batas atau sering disebut dengan tentatif atau berdasarkan hipotesa.
      - Ahli Sosial
        Pengetahuan adalah suatu yang diciptakan secara khsusus oleh bagian-bagian kehidupan seperti manusia ataupun kelompok sosial, karena ada pengetahuan yang terbentuk dari sekumpulan individu yang menjadi norma ataupun idiologi
      - Fenomenologi/eksistensialisme
        Sebuah faham yang beranggapan bahwa pengetahuan adalah buah dari persepsi atau sudut pandang setiap individu dalam menyikapi kehidupan, sehingga pengetahuan tidak perlu harus dipelajari secara formal
      - Islam (al qu’ran dan sunnah )
        Pengetahuan adalah kebenaran-kebenaran hakiki yang disampaikan kepada manusia oleh para nabi dan rasul yang merupakan wahyu dari Allah Swt. Pengetahuan terbagi dua yakni pengetahuan yang berisfat kebenaran muthlak dan pengetahuan yang bersifat kebenaran relatif atau melalui uji logis.
   2. Masa Pendidikan
      - Periode embrio sampai peniupan ruh        Makanan yang halal
      - Periode peniupan sampai kelahiran        Makanan yang halal/rangsangan positif
      - Periode bayi usia 0 sampai usia 6 th        Makanan halal/teladan positif
      - Periode anak  usia 6 th sampai 12 th        Makanan halal/Pembiasaan/berfikir
      - Periode remaja dari usia 12 sampai 18 th    Makanan halal/anologi
      - Periode pemuda dari usia 18 sampai 24 th    Makanan halal/anologi/p.keputusan
      - Periode dewasa pertama usia 24 sampai 40 th    Makanan halal/bijaksanan
      - Periode dewasa kedua usia 40 sampai 50 th    Makanan halal/kesadaran I.S.Rg
      - Periode dewasa ketiga usia 50 sampai 60 th    Makanan halal/kesadaran I.S.Rg
      - Periode tua usia 60 ke atas            Makanan halal/kesadaran I.S.Rg
      - Periode tua bangka usia lupa dan lemah        Makanan hala/kesadara I.S.

Dasar-dasar aqidah islam
A. Hukum akal dalam ilmu tauhid
   Wajib Yakni sesuatu yang mustahil tidak ada
   Mustahil Yakni sesuatu yang mustahil ada
   Jaiz Sesuatu yang mungkin ada dan tidak ada
B. Khulasah (ringkasan) aqidah islam
   1. Meyakini secara utuh bahwasanya Allah Swt itu ada, Dia Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dia Maha Tunggal, Maha Pemberi dan Tidak ada yang setara dengan-Nya. Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat, Dia telah menciptakan langit dan bumi, Dia yang menciptakan kehidupan dan kematian, ketaatan dan kemaksiatan, penajagaan dari maksiat, kesehatan dan penyakit. Dialah Yang menciptakan segenap mahluk dan perbuatan mereka, menentukan rejeki mereka dan ajal mereka, sama sekali tidak lebih dan tidak berkurang.
   2. Tidak ada suatu peristiwa yang terjadi kecuali sesuai dengan takdir-Nya, Keingina-Nya dan Kehendak-Nya. Dialah Yang Maha Hidup, Maha Mengetahui, Mampu, Berbicara, Mendengar, Melihat. Dia mengetahui pandangan mata yang disembunyikan dan rahasia hati yang paling dalam. Dia mengetahui yang jelas dan yang samar-samar. Dialah Pencipta segala sesuatu. Dialah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa
   3. Dia juga telah mengutus hamban-Nya Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul-Nya dengan membawa risalah untuk menjadi pedoman hidup manusia, Dialah Yang menciptakan kehidupan dan apa saja yang dibutuhkan oleh mahluk hidup dalam menjalankan kehidupan di dunia dan untuk kehidupan di akhirat.
   4. Dia menguatkan risalah Rasulullah Saw dengan mu’jizat meskupun Muhammad adalah manusia yang paling jujur, dalam risalahnya Muhammad Saw memberitakan akan kebenaran shirotulmustaqim, mizan (timbangan), telaga kausar, alam barzakh, padang mahsyar, pertanyaan Mungkar dan Nakir, siksa kubur, siksa neraka, kenikmatan syurga.
   5. Dia juga menurunkan kitab suci kepada nabi Daud as, Nabi Musa as, Nabi Isa as, dan Nabi Muhammad saw. Dia juga menciptakan malaikat dengan tugas mereka masing-masing diantaranya adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, Ridhwan, begitu juga malaikat lainnya seperti malaikat zabaniah, malaikat hafazah, malaikat sayahin dan lainnya.
   6. Dia juga mengutus dari para nabi berupa rasul seperti Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub dll. Mereka memiliki sifat-sifat terpuji yang empat yakni Jujur, Cerdas, Terpercaya, dan Terbuka. Mereka juga memiliki sifat-sifat kemanusiaan seperti sehat, sakit, lapar, haus, gembira, sedih, dan hal-hal kemanusiaan lainnya.
   7. Dia juga menciptakan hari akhir yakni hari kehancuran alam semesta yang diawali dengan peniupan sangkakala oleh malaikat Israfil sebanyak tiga kali, kali pertama untuk kehancuran alam semesta, kali kedua untuk kematian seluruh mahluk dan kali ketiga untuk hari kebangkitan.
   8. Dia juga menciptakan takdir baik dan buruk yang ditandai dengan kecenderungan setiap orang untuk berjalan menuju takdirnya. Dia menciptakan kehidupan dan kematian sebagai ujian untuk manusia dalam menggapai derajatnya yang tinggi di sisi-Nya. Dia juga menciptakan Jin, Syeitan dan Iblis, dan juga mahluk-mahluk halus lainnya sebagai bagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Dialah Yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahui.

C. Sifat-sifat wajib bagi Allah Swt ada 20 yang disebutkan Cuma 13
   1. Wujud ( ada )
      Allah Swt Maha Ada dan keberadaan Allah Swt tidak terikat oleh ruang dan waktu, sebab ataupun akibat, Allah Swt ada sebelum adanya segala yang ada dan tetap ada ketika segala yang ada telah tiada
   2. Qidam ( terdahulu )
      Eksistensi Keberadaan Allah Swt tidak didahului oleh sebuah pendahuluan, start ataupun permulaan lainnya, Dia telah ada sejak zaman azali, bahkan zaman belum ada, Allah Swt telah ada, dan tidak ada sesuatu yang telah  ada, baru ada dan akan ada memiliki kesamaan dengan adanya Allah Swt
   3. Baqo’ ( kekal )
      Allah Swt Yang Maha Ada, mMaha Awal juga Maha Kekal, tidak akan berakhir oleh akhirnya zaman dan tempat, masa dan waktu serta mahluk. Dia tetap akan ada meskipun segalanya telah tiada
   4. Mukholafah lil hawadis ( tidak sama dengan ciptaan-Nya )
      Keberadaan Allah Swt yang Maha Ada, Qidam, Kekal itu tidak sama dengan mahluknya dari segala eksistensinya, Allah Swt bukanlah zat padat, cair ataupun gaz. Allah Swt bukanlah cahaya, api, pohon, manusia, hewan, batu ataupun bagian tersendiri dari mahluk. Allah Swt bukan tangan, bukan mata, bukan hati, Dia bukanlah apa-apa dari apa yang ada
   5. Qiyamuhu Binafsih ( mandiri )
      Dalam sifat ketuhanan-Nya, Allah Swt sama sekali tidak butuh kepada apapun dari apa yang suda diciptakan, akan diciptakan dan belum diciptakan. Dia berbuat dengan kekuatan-Nya sendiri
   6. Wahdaniyyah ( esa/tunggal )
      Allah Swt Maha Tunggal dan tidak berbilang, tidak tersusun dari bagian-bagian atau unsur-unsur, Allah Swt bukan satu dari dua ataupun tiga dari empat, Allah Swt Maha Satu karena keesan-Nya
   7. Qudrah ( mampu ) dan Qoodiran
      Allah Swt mampu melakukan apa yang Dia inginkan tanpa ada halangan dari pihak lain, mampu membatalkan apa yang Dia inginkan tanpa pencegahan dari pihak lain, Dialah Yang Maha Mampu atas segala sesuatu
   8. Iradah ( berkeinginan ) dan Muriidan
      Allah bersifat memiliki keinginan, tidak statis, apatis apalagi dilematis, keinginan Allah Swt pasti terlaksana tanpa ada hambatan dari mahluk karena Dialah Yang Menciptakan apa yang Dia inginkan
   9. Ilmu ( mengetahui ) dan ‘Aaliman
      Allah Swt Maha mengetahui segala sesuatu, yang jelas ataupun yang tesembunyi. Dia mengetahui segalanya bahkan semut hitam di atas batu yang hitam di tengan malam yang gelap pun diketahui oleh-Nya
  10. Hayy ( hidup ) dan Hayyan
      Dialah Yang Maha Hidup, tidak akan pernah mati dan mustahil akan mati. Dialah yang kekal selamanya Dia juga yang memberikan kehidupan dan kebutuhan dalam kehidupan
  11. Sama’ ( mendengar ) dan Samii’an
      Allah Swt Maha mendengar segala sesuatu baik yang jelas ataupun yang tersembunyi baik yang zahir ataupun yang bathin, Dia mendengar jeritan hati, goresan sanka bahkan pijakan kaki semut kecil hitam di malam hari yang sunyi
  12. Bashor ( melihat ) dan Bashiiron
      Allah Swt Maha melihat segala yang ada ataupun yang tersembunyi, pengelihatan Allah Swt tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, tidak membutuhkan alat pembantu pengelihatan, tidak ada satupun yang lolos dari pandangan-Nya
  13. Kalam ( berbicara ) dan Mutakalliman
      Allah Swt maha aktif dalam berbicara secara sifat ketuhanan-Nya, Dia mengerti semua bahasa mahluk, bahasa lisan, bahasa tubuh, bahasa hati dan bahasa apa saja tanpa membutuhkan penerjemah. Allah Swt mampu berbicara dengan mahluk-Nya sesuai dengan sifat ketuhanan-Nya

D. Malaikat
   1. Malaikat adalah mahluk halus yang suci dan mulia yang diciptakan oleh Allah Swt dari cahaya, mereka mampu berubah dalam bentuk apa saja sesuai dengan yang mereka inginkan dan mampu menempuh jarak sejauh apapun dalam masa yang sesingkat-singkatnya. Mereka tidak makan dan tidak minum, tidak berjenis kelamin, tidak capek, tidak memiliki hawa nafsu, tidak lupa dan tidak tidur, iman mereka bersifat statis ( tetap selamanya ), mereka juga tidak beranak dan diperanakkan
   2. Malaikat terbagi dalam beberapa kategori sesuai dengan tugas mereka masing-masing seperti malaikat hafazah, malaikat zabaniah, malaikat sayyahin dan lainnya. Mereka selalu menjalankan perintah Allah Swt dengan setia dan tidak akan pernah melanggar perintah itu.
   3. Ada 10 malaikat yang wajib diketahui yakni Jibril pembawa wahyu, Mikail pengantar rejeki, Israfil peniup sangkakal, Izrail pencabut nyawa, Munkar dan Nakir menginterogasi di alam kubur, Raqib pencatat amal baik, Atid pencatat amal buruk, Malik penjaga nereka dan Ridhwan penjaga syurga
   4. Orang yang meyakini atau menganggap bahwa malaikat itu laki-laki adalah fasiq, orang yang menganggap malaikat itu perempuan atau banci adalah murtad
   5. Tidak ada seorangpun selain para nabi dan rasul yang mengetahui bentuk asli malaikat
   6. Malaikat tertinggi adalah Jibril alaihissalam dengan memiliki 600 sayap yang tiap-tiap sayapnya terdiri dari 600 bulu dan tiap bulunya teridiri dari 600 warna, jika salah bulunya dibentangkan maka dapat menutupi seluruh penjuru ufuk

E. Kitab Suci
   1. Kitab suci adalah pedoman hidup dan kehidupan yang diberikan oleh Allah Swt kepada seroang Rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai pegangan dan petunjuk dalam menghambakan diri kepada Allah Swt
   2. Kitab suci bersifat terjaga dari segala bentuk interfensi manusia, dan jika ada maka interfensi maka tidak sah disebut kitab suci dan keaslian kitab suci itu sendiri sudah diangkat
   3. Kitab suci yang diturunkan ada empat yakni Zabur diturunkan kepada Nabi Daud as, Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as, Injil diturunkan kepada Nabi Isa as, dan Al qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah Saw
   4. Selain kitab suci ada yang disebut dengan mushaf yakni lembaran-lembaran suci yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim as dan Nabi Musa as

F. Nabi dan Rasul
   1. Nabi adalah seorang manusia laki-laki yang dipilih oleh Allah Swt atas kehendak-Nya untuk menerima wahyu tanpa diperintahkan untuk menyebarkan kepada orang lain
   2. Rasul adalah seorang manusia laki-laki yang dipilih oleh Allah Swt atas kehendak-Nya untuk menerima wahyu sekaligus diperintakan untuk menyebarkan kepada orang lain
   3. Nabi dan Rasul memiliki sifat yang sangat mendasar yakni jujur, amanah, tabliqh, dan cerdas
   4. Para nabi dan rasul seperti manusia biasa, mereka makan dan minum, melihat dan mendengar  secara manusiawi akan tetapi mereka diberikan kelebihan lain dari Allah Swt dari manusia biasa seperti ilmu yang luas, kesabaran yang tinggi, kekuatan yang besar serta mu’jizat secara khusus dan wahyu
   5. Mu’jizat adalah peristiwa luar biasa yang ada pada diri seorang nabi ataupun rasul untuk menjadi hujjah ( bukti ) atas kebenaran yang mereka bawa
   6. Mu’jizat para nabi dan rasul sangat banyak sesuai dengan derajat mereka.
   7. Semua mu’jizat para nabi ada pada Rasulullah Saw namun tidak semua mu’jizat beliau ada pada nabi dan rasul lainnya
   8. Mu’jizat terbesar Rasulullah Saw adalah al qur’an yang mulia, dan agama islam yang terjada dari segala bentuk perubahan
   9. Mu’jizat hanya diadakan saat risalah yang disampaikan mengalami tantangan ataupun ancaman
  10. Mu’jizat ada pada para nabi dan rasul, sedangkan yang dimiliki orang saleh disebut karomah, orang muslim biasa disebut ma’unah dan orang durhaka ataupun orang kafir disebut istidroj

G. Hari akhir
   1. Hari akhir adalah hari dimana alam semesta akan dihancurkan dan manusia kemudian akan dibangkitkan di padang mahsyar untuk mempertanggungjawabkan penghambaannya kepada Allah Swt
   2. Hari akhir atau hari qiamat hanya terjadi satu kali dan ditandai dengan amarot atau tanda-tanda hari akhir seperti :
      Menjamurnya Kebodohan Syari’ah, Menjamurnya Zina, Minuman Keras Menjadi Minuman Biasa, Murid meras diri menjadi guru karena lebih pintar, orang kaya yang bertampang miskin, seorang budak menikahi tuannya
   3. Hari akhir sering disebut dengan yaumul hisab, yaumul mahsyar, yaumul wa’id, yaumul qiyamah, yaumul ba’ats dll
   4. Hari qiamat secara naqli disebutkan dalam banyak ayat al qur’an bahkan hari qiamat juga adalah nama dari surat al qur’an seperti al qiyamah, al qori’ah
   5. Secara ilmiah, hari qiamat disebabkan oleh habisnya komponen dasar matahari yakni hidrogen dan helium yang menghasilkan panas yang merupakan sumber kehidupan dan sumber utama kehidupan alam semesta
   6. Hari qiamat bagi kaum yunani kuno disebut dunia kedua dimana para dewa akan memilih manusia-manusia yang sudah berhasil naik ke tingkat kesucian tertinggi, mereka adalah manusia super yang akan hidup kekal abadi di alam nirwana
   7. Peristiwa hari qiamat hanya diketahui oleh Allah Swt, hanya saja disebutkan bahhwa hari qiamat akan terjadi pada hari jum’at
   8. Peristiwa hari qiamat meniggalkan segala yang hidup kecuali 10 malaikat dan iblis
   9. Syurga dan nereka termasuk pengecualian kehancuran ( sebagian pendapat ulama )
  10. Seluruh alam semesta hancur pada hari qiamat kecuali beberapa tempat diantaranya mimbar Rasulullah Saw di Masjid Nabawiy, tanah makam Rasulullah Saw dan raudhoh ( ruang makam Rasulullah Saw ) serta cikal bakal manusia ( inti sulbi )

H. Qodho dan Qodar ( usaha dan takdir )
   1. Qodho adalah suratan takdir di lauhil mahfuz.
   2. Qodho adalah putusan-putusan Allah Swt yang bersifat sementara dan dapat diamandemen oleh usaha dan doa.
   3. Qodar adalah putusan-putusan Allah Swt yang bersifat tetap dan tidak akan lagi dirubah
   4. Qodho berlaku sebelum nishfu sy’aban dan qodar setelah nisfhu sya’ban ( dalam riwayat )
   5. Usaha adalah kegiatan manusia dalam mencari apa yang ia dambakan dalam kehidupannya di dunia dan di akhirat
   6. Usaha hanya mampu merubah qodho, tidak mampu merubah qodar
   7. Takdir yang tidak bisa dirubah adalah takdir azaliy seperti jodoh, rejeki, umur, syurga, nereka dll.
   8. Adapun usaha hanya dapat merubah bentuk dari jodoh itu, seperti lama dan cepatnya, berkah atau tidak berkahnya umur seseorang, lamanya seseorang di nereka ataupun syurga
   9. Tadkir adalah akhir dari sebuah usaha manusia seperti “ setiap mahasiswa berniat pada malam hari untuk kuliah pada esok harinya, datang telat, duduk di tempat yang mana, apa yang dia ucapkan dalam kelas adalah takdir yang selalu menjadi meisteri
  10. Syurga dan neraka adalah rahasia Allah Swt yang disembunyikan
  11. Masuknya seseorang ke dalam nereka ataupun syurga semata bukan karena pahala ataupun dosa namun karena rahmat dan murka Allah Swt, karena amal ibadah yang dilakukan seorang hamba sama sekali tidak mampu membayar harga nikmat yang Allah Swt berikan.

I. Ahlul Bait
   1. Ahlul bait adalah keturunan Rasulullah Saw dari Imam Hasan dan Husein putra dari pernikahan Siti Fatimah dan Imam Ali bin Abi Thalib
   2. Ahlul bait adalah satu-satunya keturunan di atas muka bumi yang paling suci dan terjaga dalam hal keimanan
   3. Ahlul bait wajib dihormati dan dicintai sesuai dengan syari’at islam
   4. Ahlul bait tidak bisa dipalsukan karena terikat oleh hubungan darah
   5. Ahlul bait diharamkan memakan zakat, infaq dan sedekah, mereka hanya boleh menerima hadiah
   6. Ahlul bait yang tidak taat kepada Allah Swt tetap dihormati karena nasabnya namun harus dinasehati
J. Ilmu Tashawuf
   1. Ilmu tasahwuf adalah ilmu yang mempelajari tentang kesucian atau mensucikan diri
   2. Ilmu tasahawu sering disebut ilmu kebatinan karena inti dari ilmu tasawuf adalah:
      - mengenal hati
      - mengenal penyakit hati
      - membersihkan penyakit hati
      - menghiasai hati yang sudah dibersihkan dengan kesucian
   3. Tokoh ilmu tasawuf terkenal adalah imam al ghozaliy dengan karangan terbesarnya Ihya ‘Ulumuddin dan Bidayatul Hidayah
   4. Tasawud sendiri sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw hanya saja dalam benutk tathbiq ( pelaksanaan ) , belum tertulis sebagai sebuah ilmu yang dipelajari seperti sekarang ini
   5. Dasar dari ilmu tasawuf adalah al qur’an dan sunnah
   6. Pengingkaran terhadap ilmu tasawuf adalah pengingkaran terhadapa ilmu kesucian jiwa
   7. Tasawuf bukanlah dengan berpakaian sufi saja, compang camping dll, akan tetapi inti tasawuf adalah zuhd, atau menjadikan dunia sebagai sarana mendapatkan akhirat. Dunia diletakkan di genggaman tangan
K. Penyakit Hati
   1. Takabur ( sombong )
      Sombong adalah penyakit hati yang membawa orang tersebut unutk selalu merasa diri paling besar seraya merendahkan orang lain dan selalu menolak kebenaran atau pendapat orang lain
      Orang yang menderita takabur akan selalu memotong pembicaraan orang yang tidak sesuai dengan pola pikirannya.
   2. ‘Ujub
      ‘Ujub adalah adik dari penyakit sombong, sebuah perasaan bangga terhadap diri sendiri dengan apa yang dia miliki, atau bangga karena nama besar keluarga, nama besar sekolah, nama besar bangsa dan lainnya. Orang yang ujub selalu menceritakan kelebihannya kepada orang lain, jika dia tidak menemukan orang lain maka dia sendiri merenugi kelebihannya lalu dia tersenyum di mulutnya atau hatinya.
   3. Sum’ah
      Sum’ah adalah penyakit yang membawa orang tersebut untuk selalu berbuat apa saja yang positif ataupun negatif seraya mengharapkan namanya, keluarganya, kelompoknya terkenal, dia tidak senang dan merasa sedih jika namanya tidak disebut, terkadang orang sum’ah tidak memperdulikan amalannya, dia hanya mencari nama kebalikan dari riya’
   4. Riya’
      Riya adalah kebalikan dari penyakit sum’ah, dimana pelaku riya tidak memperdulikan namanya akan tetapi amalannya yang diperdulikan. Pelaku riya terkadang tidak menginginkan namanya disebut ataupun dikenal, yang dia pentingkan adalah perbuatannya yang dikenal dan dipuji oleh orang lain. Orang yang suka riya terkadang mengorbankan dirinya demi amalmnya
   5. Dayyuts
      Dayus adalah penyakit hati yang membuat orang tersebut tidak memiliki rasa kecemburuan dalam agamanya dan harga dirinya. Orang yang dayyus hanya perduli kepada diri sendiri, bagiamana dirinya selamat di dunia dan di akhirat, sehingga dia selalu beribadah dan beramal akan tetapi dia membiarkan orang sekitarnya, keluarganya tidak beribadah.
   6. Fasik
      Fasik adala penyakit yang membawa orang tersebut untuk selalu melakukan dosa-dosa kecil, menganggap remeh dan merasa suci, fasik juga membawa orang itu untuk suka berbohong, mengingkari janji dan menghianati kepercayaan
   7. Cinta dunia
      Penyakit ini adalah induk dari segala penyakit hati dimana orang yang sudah mengidap penyakit ini akan melupakan tujuan hidupnya yang sebenarnya, dari situ akan timbul penyakit penyakit di atas dan lainnya seperti cinta harta benda, jabatan dan kekuasaan, takut kepada kematian, gelisah karena kehilangan harta, tidak perduli kepada agama dan kebaikan serta hal-hal lain yang merupakan bagian dari dunia itu sendiri
   8. dll
أحدث أقدم